Minggu, 25 Agustus 2013

Laporan Keuangan Bakti Sosial SDN Hurip Jaya 01 Bekasi

Berikut adalah laporan Keuangan Baksos SDN Hurip jaya 01 Bekasi, kami juga menyertakan nama-nama donatur serta relawan yang telah membantu terlaksananya acara bakti sosial ini. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada nama yang terlewatkan. Bagi yang namanya belum tercantum mohon hubungi panitia Yanti di 0813-10824422. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas bantuan dan kerelaan anda sehingga acara ini dapat terlaksana.

Sisa dana sebesar Rp 6.210.635,- dialokasikan untuk membantu mereka yang membutuhkan, antara lain
Rp 192.000,- dibagikan dalam bentuk paket sembako dan paket sekolah untuk warga sekitar PGB Bangau Putih menyambut tahun ajaran baru dan idul fitri.
Rp 3.000.000,- membantu perawatan rumah sakit Ance/ Victor yang kurang mampu.
Rp 2.000.000,- membantu operasi bayi Yosef yang tidak mempunyai dubur.
Rp 1.000.000,- uang duka untuk meninggalnya orang tua salah satu anggota PGB Bangau Putih.








Terima kasih atas partisipasi anda...

Salam Berbahagia
We Share Because We Care

We Share Community



Bakti Sosial SD Negri Hurip Jaya 01 Babelan Bekasi

SD Negeri Hurip Jaya 01 berada di kecamatan Babelan Kampung Utan Gedong, Kabupaten Bekasi. Sekolah ini terletak di kampung kecil yang dikelilingi oleh persawahan. Keadaan sekolah bisa dibilang memprihatinkan. Lebih banyak meja yang dijadikan kursi karena keterbatasan, kebocoran, tidak terawat itulah yang kita lihat dari kondisi sekolah ini.

Jarak tempuh Sekolah ini dengan Kota Bekasi sendiri kurang lebih satu setengah jam, itupun ditempuh dengan kendaraan pribadi.  Jalanan dari Kota Bekasi ke SD Negeri Hurip Jaya 01 ini sangat memprihatinkan, selain tidak beraspal, jalanan ini pun hanya bisa dilalui oleh dua kendaraan kecil untuk dua arah.

Jumlah murid di SD Negeri Hurip Jaya 01 sekarang ini adalah 120 anak, dengan 178 Kepala Keluarga yang terbagi dari 2 RT yaitu RT 01 dan RT 09. Mayoritas dari orang tua murid adalah petani,  sehingga ketika musim panen tiba sebagian besar murid tidak masuk sekolah demi membantu orang tua mereka di sawah.

Penghasilan orang tua murid bisa dibilang pas-pasan, hanya mengandalkan  musim panen tiba. Akibat dari keterbatasan ini, anak-anak hanya memakai seragam seadanya, sebagian beralaskan kaki, jika ada uluran tangan dari orang lain atau donator untuk baju seragam, buku tulis dan sepatu sekolah terlihat anak-anak berpenampilan lebih pantas.


Melihat kondisi warga dan murid di SD Negeri Hurip Jaya 01 ini, kami We Share Community yang tergabung dalam PGB Bangau Putih Peduli tergerak untuk membantu murid-murid di sekolah ini. Dilatar belakangi tahun ajaran baru dan lebaran yang segera tiba, bulan Juli adalah waktu yang tepat untuk mengadakan acara bakti sosial ke Sekolah ini.
Perjuangan team WSC dimulai saat 1 bulan sebelum acara dimulai sudah survey lokasi ke sekolah SDN Hurip, untuk cek keadaan sekolah,, berdiskusi dengan Kepala dan wakil kepala sekolah disana sebanyak 2x kunjungan.
Setelah diskusi panjang lebar, dan melihat kemampuan panitia juga,  maka diputuskanlah acara diadakan pada hari Sabtu, 13 Juli 2013. Rencana acara yang akan diselengarakan tidak hanya membagikan kebutuhan anak-anak sekolah tetapi juga sembako untuk para orang tua dalam rangka menyambut Idul Fitri.

Karena acara kali ini memiliki skala yang lebih besar daripada even WSC sebelumnya, maka berbagai persiapan dilakukan menuju hari H sangat padat, dari mulai mengumpulkan dana baik berupa uang maupun barang yang dibutuhkan, termasuk pakaian layak pakai untuk anak-anak murid dan orang tua, pencarian relawan untuk membantu berlangsungnya acara, pembelian barang-barang yang dibutuhkan hingga pengurusan perizinan untuk mengadakan baksos di daerah tersebut, dan sampai meeting berulang kali dengan team PGB Bangau Putih untuk isi dari acara baksos tersebut.

Hari Minggu, 7 Juli 2013 diadakan meeting pemantapan dan sortir bersama pakaian yang masih layak dipakai di PGB Bangau Putih - Kebon Jukut, Bogor,. Tidak disangka-sangka animo donatur cukup tinggi, banyak sekali pakaian layak pakai yang dikumpulkan. Hingga memakan waktu kurang lebih 5 jam untuk menyortir dan merapikannya lautan pakaian yang dikumpulan di TC Kebon Jukut.

Tanggal 13 Juli akhirnya tiba..
Rombongan panitia dan relawan dari Jakarta kurang lebih 45 orang dengan 7 mobil, berkumpul dan mulai bergerak dari BCA Daan Mogot pukul 07.00. Rombongan panitia dan relawan dari Bogor kurang lebih 15 orang dengan 3 mobil jalan pukul 06.30, semua bertemu di pintu tol Bekasi untuk selanjutnya konvoi ke tempat tujuan. Ditambah tim relawan 10 orang dari Bekasi yang dikoordinir oleh ibu Deta yang langsung ke lokasi.

Kami semua tiba di SD Negri Hurip Jaya 01 pukul 10.00 disambut oleh Kepala sekolah dan para orang tua yang sudah sejak pagi menunggu di sekolah itu.
Ketua panitia Baksos , Bapak Ferry Wong bersama bapak Andi sebagai ketua perlengkapan dan  akomodasi mengkoordinir penurunan semua perlengkapan acara yang dibantu oleh seluruh team keamanan. Sedangkan Ketua acara bagian Sembako dan baju bekas, dipimpin oleh ibu Suyeni, langsung membagikan tugas panitia untuk team sembako dipimpin oleh ibu Hetty, team baju bekas oleh ibu Erna, team regristrasi oleh ibu Yanti, team ruang tunggu oleh ibu Devin, dan dibantu keamanan dari team PGB yang diketuai oleh pak Darussman, dan juga usher dari team dari Fuji Xerox.

Ketua acara dan MC bagian acara hiburan anak dan ramah tamah, langsung dipimpin oleh ibu Widya untuk pengaturan ruangan hiburan anak yang dibantu oleh Suani, bapak Albert yang membantu perlengkapan anak anak. dan Bapak Pieter sebagai sound system dan ketua keamanan.
Acara ini juga dibantu oleh team konsumsi oleh ibu Melan dan team, fotografi oleh ibu Mega dan ibu Lieni, dan video rekaman oleh ibu Arin, dan semua Usher acara baksos ini di koordinir oleh ibu Deta.

Ruang kelas 1,2 dan 3 yang berada di sebelah kanan dari gerbang masuk dijadikan tempat untuk ruang absensi, ruang tunggu dan ruang pembagian sembako dan pakaian layak pakai. Absensi disesuaikan dengan data yang telah diberikan oleh ketua RT masing-masing. Para orang tua yang telah mendapatkan kupon baksos berhak antri untuk absen dan mendapatkan sembako dan pakaian layak pakai.Paket sembako antara lain berisi beras, gula, mie atom, minyak goreng dan kecap.

Ruang kelas 4,5 dan 6 di sebelah kiri dijadikan tempat untuk acara anak-anak. Disini diadakan panggung boneka untuk menghibur anak-anak. Mereka sangat antusias karena belum pernah melihat hiburan seperti ini. Lalu dilanjutkan dengan menonton video kartun anak-anak dan pembagian paket sekolah untuk anak-anak baru kelas 1 hingga kelas 6.

Setelah acara anak-anak dan pembagian sembako selesai kurang lebih pukul 13.00 anak-anak dan orang tua berkumpul untuk acara ramah tamah dimulai dari kata sambutan Ibu Hettyana Rahardja dari PGB Peduli.
"Terima kasih kepada guru guru sekolah SDN Hurip 01, yang bersedia membantu dan mengkoordinasi untuk terwujudnya acara ini. Dan terima kasih juga karena kami diberi kesempatan untuk bertemu dengan anak anak sekolah dan penduduk sekitar sini untuk dapat berbagi bersama, siapapun kita.. latar belakang kita.. kita adalah sama, dapat saling bahu membahu dan berbagi untuk kebahagiaan kita bersama."

Ibu Suyeni sebagai perwakilan dari We Share Community, juga memberikan sambutan dan motivasi kepada para orang tua disana. "Marilah kita bersyukur atas keadaan kita sat ini, karena masih diberi kehidupan oleh Yang Maha Kuasa senantiasa sehat selalu.
Dan dalam kesempatan kali ini saya dan semua para relawan disini, ingin menyampaikan sebuah pesan kepada para orang tua disini. Apapun kondisi kita, susahnya untuk membiayai kehidupan keluarga kita.. kita tetap harus semangat untuk memberikan kesempatan kepada anak kita untuk tetap bersekolah. Karena saya yakin, sebagai orang tua, kita bisa melihat keadaan kita sendiri. Apakah kita mau nasib anak seperti diri kita saat ini?? " (saat itu banyak orang tua yang mengelengkan kepalanya dan sambil termenung menundukkan kepalanya).
Ibu Suyeni melanjutkannya "Kita tentunya menginginkan anak kita berhasil secara budi dan pekerti, bahkan menginginkan anak kita lebih sukses dari kehidupan kita sebagai orang tua nya.. maka itu kita sebagai orang tua harus tetap bersemangat.. untuk tetap menyekolahkan anak kita setinggi tingginya demi masa depan mereka di kehidupan yang akan datang.
Kita memang mengenal kata NASIB. Tetapi Tuhan menciptakan kita saat ini masih sehat, masih mampu bernafas, mampu untuk berjuang demi untuk anak kita sendiri. Bila suatu hari anak kita berhasil sukses, maka kita bukan hanya mensukseskan anak kita.. tetapi kita sudah mempunyai andil sudah mensukseskan ANAK BANGSA. Semoga dengan kegiatan kami kali ini, menunjukkan bahwa masih ada , bahkan begitu banyak orang yang peduli terhadap pendidikan anak anda. Dan anda sebagai orang tua, haruslah yakin.. dan tidak boleh menyerah,  akan terus menyekolahkan anak anak ini sampai selesai. Dan berjanji untuk terus mendukung anak anda untuk mempunyai kehidupan lebih baik."
Kata kata ibu Suyeni menggugah banyak orang tua diruangan tersebut. Bahkan ada ibu yang meneteskan air matanya karena mendengar kata kata ini..

Dan acara terus berlangsung, Widya sebagai MC melanjutkan dengan pembagian hadiah bagi anak-anak kelas 6 yang telah lulus dengan nilai memuaskan. Sebelum acara ditutup dengan foto-foto bersama dibagikanlah beberapa barang dalam bentuk doorprize untuk persiapan mereka menyambut idul fitri, antara lain kompor gas satu tungku, 2 blender, jam dinding, rice cooker, beberapa paket sarung, 2 paket kue kering dan paket2 kecil lainnya.

Beberapa orang tua murid yang mayoritas ibu-ibu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada panitia, sebagian terharu masih ada yang mau melihat keadaan mereka walaupun jarak tempuh ke tempat mereka cukup jauh. Dengan kerjasama panitia dan para relawan, acara cepat selesai dan berjalan dengan lancar. Kurang lebih pukul 14.30 panitia dan relawan meninggalkan SD Negri Hurip Jaya 01 Babelan, Bekasi.

Terima kasih yang tidak terkira kami ucapkan kepada semua yang ikut berpartisipasi dalam acara bakti sosial ini, para donatur salah satunya pihak Fuji xerox  dan Paperina yang juga mengirimkan teamnya untuk ikut membantu, para relawan, tanpa anda semua acara ini tidak akan sukses dan berjalan lancar.

Saat kita berpikir untuk berbagi...
Maka kita mencoba menciptakan kesempatan..
Dan saat kesempatan itu menjadi kenyataan..
Maka kita bersyukur..
Karena kesempatan itu masih ada..
Kesempatan untuk mendapat sebuah pengalaman.
Yaitu berbagi kepada sesama.
Siapapun kita..
Apapun latar belakang kita..
Dan dalam kondisi apapun saat ini..
Ciptakanlah..
dan Mulailah..
Untuk membagi kebahagiaan kita..

Karena...
Kebahagiaan tidak akan habis bila dibagi..

We Share..
Because We Care

Salam berbahagia

We Share Community dan PGB Bangau Putih Peduli

Jumat, 07 Juni 2013

Berbagi...dan berbahagialah...

Siang yang cerah...
Dimana pada hari itu, kami semua sudah berada di jalanan dari jam 6 pagi...
Mulai dari membagikan 250 nasi bungkus ke tukang sapu jalanan...
Hingga melepaskan 15.000 ekor lele ke kali pesanggrahan.











Setelah itu..

Saatnya kita mulai bersiap-siap untuk acara berikutnya...

Acara yang juga didukung oleh PGB Bangau Putih Peduli ini diadakan di Panti Werdha Wisma Mulia, Jelambar Grogol. Semua persiapan termasuk mengangkut semua barang-barang dari para donatur dan menyiapkan nasi box untuk penghuni panti dan peserta.

Panti Werdha Wisma Mulia menampung 61 orang lansia yang semuanya adalah wanita, termasuk pengurus penghuni panti semuanya berjumlah 84 orang.

Selain dari anggota WSC yang terdiri dari Suyeni, Amin, Yanti, Erna, Ferry, Andy dan Widya, baksos kali ini juga dibantu relawan teman-teman kita antara lain Devin, Gigit, Andhika, Megawati, Fransiska, Sesilia, Aily, Yensri dan Steven.
Pukul 12.30, rekan-rekan dari PGB Bogor sudah sampai di panti, terdiri dari 25 anggota pemain Keroncong Asmara dari PGB Bangau Putih Peduli yang dipimpin oleh Ibu Hettyana Rahardja (Istri dari Guru Besar PGB Bangau Putih Gunawan Rahardja).
Setelah kita selesai berbenah, akhirnya acara dimulai pukul 13.30 dengan mengalunnya musik keroncong.


Secara spontan oma-oma di panti semua berdatangan ke ruang serbaguna untuk bergabung, menyanyi dan menari bersama.

Kami sangat senang melihat antusiasme para oma terhadap musik keroncong, bahkan ada beberapa oma berkata seperti ini "Duh....Terima kasih ya...Saya sangat suka sekali dengan keroncong, selama saya tinggal 6 tahun di panti, belum pernah ada musik keroncong yang mengisi acara disini."

Ada juga oma yang biasanya paling tidak suka dijengguk orang lain...Berkat keroncong, omanya sampai lari kedepan untuk bergabung menari bersama.
Bahkan ada beberapa oma mempertunjukkan kebolehan mereka untuk bernyanyi. Sementara para oma yang mampu dan masih sehat untuk berjalan sendiri menuju ruang serbaguna untuk menyanyi dan menari, masih banyak juga oma yang masih dikamar masing-masing karena ada yang sakit, atau tidak mampu berjalan lagi bahkan ada oma yang memang tidak begitu meyukai keramaian.

Sebagian dari team kami berkeliling membagikan bingkisan untuk oma-oma tersebut, sekaligus mengajak mereka mengobrol apa yang benar-benar merupakan kebutuhan mereka.
Saat itu, kami melihat sendiri dengan perasaan miris...ada oma yang sudah pikun, tidak ingat dengan namanya sendiri, sepertinya pikirannya sudah tidak berfungsi sehingga si oma hanya duduk di kursi roda, mulutnya mengunyah terus seolah-olah ada makanan di mulutnya padahal mulutnya kosong. Bahkan ada oma yang kakinya diikat karena terlalu sering kabur sehingga oma nya tidak bisa bangun lagi dari tempat tidurnya. Belum lagi masih ada oma yang menjerit-jerit karena sekujur tubuhnya penuh dengan luka korengan dan berteriak kesakitan tanpa diobati.
Kami sampai menangis sedih melihat kondisi mereka, karena kami tidak bisa berbuat apapun untuk meringankan penderitaan mereka.

Saat itu beberapa dari kami tidak menahan perasaan kami, seperti melihat mama sendiri saat itu. Dan yang paling membuat kami sampai tidak dapat menahan emosi adalah ada beberapa yang mengeluh karena mereka menganggap diri mereka sudah tidak berguna lagi lebih baik mati daripada menyusahkan orang lain. Kami berusaha menghibur mereka mengajak mereka masuk ke ruang serbaguna, meskipun sebagian dari mereka tidak bisa berjalan, kami papah atau kami bawa mereka dengan kursi roda. Ada beberapa susternya melarang oma untuk ikut acara keroncong, mungkin susternya takut oma kecapean. Tetapi kami juga tidak ingin oma nya sedih karena tidak bisa ikutan acara keroncong yang sebenarnya sangat menghibur mereka.

Dari pengalaman kali ini, kami mendapat pelajaran yang sangat berharga.. Karena saat ini kita masih muda, masih sehat, mampu berjalan..berpikir sehat, berbicara, dan masih normal melakukan kegiatan sehari-hari.
Tapi kita sudah mulai harus menyadari bahwa suatu hari nanti kita akan tua juga...dan sangat membutuhkan untuk didengar dan dimengerti oleh yang masih muda. Sangat butuh dihibur, dijenguk, dan dikasihi.
Tidak semua oma disana tidak mempunyai keluarga. Ada satu oma yang bahkan masih sehat, mempunyai anak tetapi beliau tidak mau menyusahkan anaknya untuk tinggal bersama mungkin karena kesibukan anaknya, akhirnya beliau memilih untuk tinggal di panti.
Ada juga yang masih mempunyai anak tetapi karena oma nya sudah pikun bahkan sulit mengenali dirinya sendiri, mungkin keluarganya tidak ada yang bisa menjaganya atau bahkan sibuk bekerja sehingga oma dititipkan di panti. Masih banyak oma-oma yang sangat jarang dijenguk.
Mereka merasa suster-suster disana suka memarahi mereka atau bahkan bersikap kasar. Padahal sebenarnya karena keterbatasan mereka atau bahkan mereka juga sudah terlalu sensitif sehingga merasa suster terlalu tegas dengan mereka.

Kami hanya ingin mengajak teman-teman untuk belajar dan merenungkan...
Saat orang tua kita melahirkan dan membesarkan kita, mereka bekerja sangat keras, bahkan tidak peduli dengan kesehatan mereka sendiri demi untuk menyekolahkan kita.
Alangkah sedihnya bila saat tua, kita menelantarkan orang tua kita sendiri demi kesibukan mencari yang namanya UANG. Dan kita tidak bisa membagi waktu untuk orang tua kita sendiri ?

Ini ada sebuah puisi yang bagus sekali untuk kita renungkan.

"Disaat Daku Tua..."

"Disaat daku tua...
Bukan lagi diriku yang dulu..
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku..

Disaat daku menumpahkan sup di bajuku,
Dan tidak ingat lagi bagaimana mengikat tali sepatu...
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya..

Disaat daku sedang pikun,
Terus mengulang-ngulang ucapan yang membosankanmu..
Sabarlah, jangan memotong ucapanku..
Disaat kamu kecil saya terus mengulang sebuah cerita sehingga engkau terbuai mimpi..

Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanmu...
Janganlah menyalahkanku..
Ingatlah saat kamu kecil daku membujukmu untuk mandi..

Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern..
Janganlah menertawaiku...
Renungkan bagaimana daku menjawab setiap kata "mengapa" yang engkau ajukan saat itu...

Disaat daku lupa dengan topik pembicaraan kita...
Berilah aku waktu sedikit untuk mengingatnya...
Topik pembicaraan bukanlah hal penting untukku, asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkan, aku telah bahagia..

Disaat engkau melihat diriku menua...
Janganlah bersedih..
Maklumilah diriku, dukunglah daku,
Bagaikan daku terhadapmu saat engkau mulai belajar tentang kehidupan. "

Puisi ini sangat menyentuh dan mengingatkan kita semua...

Semoga apapun yang kita lakukan saat ini dapat memberikan kebahagiaan untuk kita semua...

Dan....
Berbagilah...
Berbahagialah...
Karena...
Kebahagiaan tidak akan habis bila dibagi..

We Share, because We Care
For all being happiness

Salam berbahagia

We Share Community

Laporan Keuangan dan List Donatur Baksos 25 Mei 2013







Total dana yang terkumpul untuk bakti sosial di Panti Werdha kali ini adalah Rp 23.784.071,-
Sisa dana sebesar Rp 9,304,090.20 akan digunakan untuk bakti sosial di SDN Hurip Jaya 01 - Desa Hurip Jaya, jalan Utan Gedong - Bekasi Barat, untuk menyambut tahun ajaran baru dan lebaran bagi murid dan orang tua murid  yang sangat membutuhkan.

Terima kasih atas dana yang telah anda donasikan baik itu berupa materi, barang maupun tenaga. Tidak ada kata sia-sia dari berbagi. Apa yang anda tanam itu yang akan anda tuai.

Salam Berbahagia

We Share Community



Senin, 17 Desember 2012

We Share...


Semangat Pagi semua...
Saat ini saya baru ada kesempatan untuk membuat laporan event baksos kita yang terakhir pada tanggal 18 & 20 November di RS Harapan Kita. Saya akan menceritakan acara bakti sosial kita secara umum...dan akan menceritakan detailnya nanti di postingan saya berikutnya...

Untuk menutup tahun 2012, kami komunitas yang sekarang diberi nama "We Share Community", sepakat untuk mengadakan acara panggung boneka untuk menghibur anak-anak di RS Harapan Kita. Kita juga menyediakan paket makanan dan mainan untuk anak-anak yang dirawat. Selain itu  dibagikan dana bagi anak-anak yang penyakitnya berat dan keluarganya tidak mampu untuk membayar biaya RS.

Pada tanggal 18 November acara diadakan untuk menghibur anak-anak dengan berbagai penyakit berat tetapi kurang mampu, bagi-bagi paket makanan dan mainan, serta bergantian mengunjungi anak-anak yang tidak bisa meninggalkan tempat tidurnya karena sakit yang mereka derita. Teman-teman yang ikut serta ikut terharu dan merasa bersyukur masih lebih beruntung dari anak-anak yang sakit. Dikarenakan ada kelebihan dana, mainan serta paket makanan, kami memutuskan untuk melanjutkan acara bakti sosial di tanggal 20 November, dan diadakan di bagian penyakit jantung anak-anak RS Harapan Kita.

Berikut adalah foto-foto selama kita mengadakan bakti sosial dan laporan keuangannya :















Terima kasih bagi teman-teman yang sudah ikut berbagi. Semoga apa kita lakukan bukan hanya bermanfaat bagi anak-anak penerus bangsa ini, tetapi juga bermanfaat bagi kita semua.


Salam Berbahagia...
We Share Community