Senin, 17 Desember 2012
We Share...
Semangat Pagi semua...
Saat ini saya baru ada kesempatan untuk membuat laporan event baksos kita yang terakhir pada tanggal 18 & 20 November di RS Harapan Kita. Saya akan menceritakan acara bakti sosial kita secara umum...dan akan menceritakan detailnya nanti di postingan saya berikutnya...
Untuk menutup tahun 2012, kami komunitas yang sekarang diberi nama "We Share Community", sepakat untuk mengadakan acara panggung boneka untuk menghibur anak-anak di RS Harapan Kita. Kita juga menyediakan paket makanan dan mainan untuk anak-anak yang dirawat. Selain itu dibagikan dana bagi anak-anak yang penyakitnya berat dan keluarganya tidak mampu untuk membayar biaya RS.
Pada tanggal 18 November acara diadakan untuk menghibur anak-anak dengan berbagai penyakit berat tetapi kurang mampu, bagi-bagi paket makanan dan mainan, serta bergantian mengunjungi anak-anak yang tidak bisa meninggalkan tempat tidurnya karena sakit yang mereka derita. Teman-teman yang ikut serta ikut terharu dan merasa bersyukur masih lebih beruntung dari anak-anak yang sakit. Dikarenakan ada kelebihan dana, mainan serta paket makanan, kami memutuskan untuk melanjutkan acara bakti sosial di tanggal 20 November, dan diadakan di bagian penyakit jantung anak-anak RS Harapan Kita.
Berikut adalah foto-foto selama kita mengadakan bakti sosial dan laporan keuangannya :
Terima kasih bagi teman-teman yang sudah ikut berbagi. Semoga apa kita lakukan bukan hanya bermanfaat bagi anak-anak penerus bangsa ini, tetapi juga bermanfaat bagi kita semua.
Salam Berbahagia...
We Share Community
Selasa, 10 Juli 2012
Laporan Keuangan Baksos 2 - Panti Asuhan
*Semua barang yang dibeli sesuai dengan keperluan/permintaan panti asuhan
TOTAL DANA Rp 22,863,021.00
Untuk
menghargai semua donatur, maka kami tidak mencantumkan berapa jumlah
uang yang didanakan per orang. Total Dana yang tersisa Rp. 2.937.690,20 akan digunakan untuk baksos berikutnya.
Terima kasih atas partisipasi anda semua, semoga apa yang kita semua lakukan berguna buat diri kita dan orang lain.
Salam berbahagia,
Suyeni Amin & Team
Senin, 09 Juli 2012
BERSYUKUR adalah KUNCI KEBAHAGIAAN kita semua..
Hari ini mau cerita nih..
Tentang kegiatan baksos kita ke 2 Panti Asuhan, tanggal 20 Mei panti asuhan Hati Suci dan 23 Juni Panti Asuhan Guna Nanda.
Diawali oleh para panitia selama seminggu sebelum acara kunjungan, dengan dana yg terkumpul, membeli barang barang kebutuhan anak panti.
Dimulai dari alat alat tulis kebutuhan untuk sekolah tahun ajaran baru. Sampai ke biskuit biskuit, susu cair unt keperluan snack time disekolah.
Sampai ke obat-obatan, seragam sekolah, sepatu hitam, masih banyak lagi yg kita siapkan.
Untuk anda semua yang sudah membantu menyalurkan dana anda untuk berbagi bersama anak panti, kami ucapkan banyak terima kasih.
Dan saat acara...
Kita dibantu oleh team dari Minar dkk, untuk menghibur anak panti dengan panggung bonekanya.
Mengajak anak panti untuk bermain, bersuka cita dan bersyukur.
Yang saya sukai adalah..
Kata kata ibu Martha dari panti Hati Suci yang berkata seperti ini..
"Saya selalu berkata kepada anak-anak, bahwa hidup di Panti, bukanlah sesuatu hal yang jelek, atau suatu hal yang rendah. Meskipun tinggal di Panti, bisa berkecukupan, bisa sekolah, harusnya bisa bersyukur atas kelimpahan ini, karena masih banyak anak-anak lain lebih terlantar lagi. Menjadi anak panti bukanlah membuat kita berbeda, tetapi bagaimana kita jadi mengerti arti dari kehidupan dan arti berbagi kepada sesama. Kita hidup dari berbagi, maka kitapun harus bisa berbagi kepada sesama. Dan bisa membuktikan bahwa kita juga bisa berprestasi, meskipun hidup di panti asuhan."
Terasa sekali spirit nya anak anak panti..
Bahwa meskipun mereka anak anak panti, mereka tetap anak yg beruntung.
Dan berharap kedatangan para peserta donatur, bukan unt mengasihani mereka.
Tetapi bagaimana tetap bisa menghargai kehidupan anak anak tsb.
Lebih mengharukan lagi anak anak di panti asuhan Guna Nanda.
Disini kami bermain bersama anak anak..
Tetapi ada beberapa yg memang terlahir tidak sempurna.
Ada yang terlahir tubuhnya kecil, meskipun sudah kelas 4 SD, tetapi badannya seperti anak 3 tahun.
Tetapi hebatnya... anak itulah justru yang paling percaya diri..
saat kita minta bernyanyi.. anak itu bernyanyi sendirian di panggung..
rasanya mengharukan sekali melihat semangatnya..
Ada lagi yang kanker otak, yang kondisi anaknya setiap hari hanya duduk di trolley anak, tidak bisa komunikasi sama sekali.
Dan ada juga beberapa anak yang harus diterapi atau sekolah di SLB.
Dan selain kita bermain..
Anak anak menunjukkan bakat mereka dengan menari, bernyanyi..
Wah pokoknya keren dan seru deh!!
Dan unt teman teman yang sudah ikutan dan membawa anaknya ikut meramaikan acara..
Kami sangat menghargainya..
Karena kami yakin, bahwa kita lah yang memulai untuk mengajarkan bagaimana kita harus berbagi.
Dan menyadarkan anak anak kita, bahwa betapa beruntungnya mereka karena masih bisa hidup bersama setiap hari bersama ortu mrk.
Buat Minar dkk, yg tampil bersama boneka nya..
Makasiiiiiih banget yaaa...
Apa yg kalian lakukan itu luar biasa banget..
Pengurus panti pun sampai memuji, bahwa event kita berbeda dari yg lainnya..
Kita tidak hanya berkunjung, dan menunjukkan diri kita adalah donatur..
Tetapi kita dipuji karena MENGHARGAI, mau membaur, bermain bersama dan membawa pesan luar biasa buat anak anak tersebut.
Jangan bosan unt terus bekerjasama dengan kita yaa..
Memang kebanyakan bila dilihat dari sudut pandang kita, anak panti sepertinya
kurang beruntung.
Misalnya karena mereka ga punya orang tua..
atau karena mereka cacat..
Tetapi pertanyaannya adalah...
Apakah penilaian kita terhadap mereka itu menentukan ketidak bahagia nya mereka?
Apakah karena banyak orang berkata
"Kasihan ya.. Anak panti, ga punya mama papa" atau adalagi yg bilang "Kasihan ya.. Karena cacat jadi dibuang /disingkirkan oleh keluarganya.."
Dg ucapan seperti itu..
Yang hampir setiap harinya mereka dengar..
Apakah anak panti seumur hidup mereka harus meratapi diri mereka sendiri kalau mereka kurang beruntung?
Kita semua...
Berbagi di panti, bukan berarti karena kita mengasihani!
Tetapi lebih tepatnya kita mengasihi mereka.
Dengan kasih kita..
Kita memotivasi mereka..
Bahwa mereka masih mempunyai impian besar.
Dan meskipun beda..
Mereka tetap BISA mewujudkan impian mereka.
Dengan kasih..
Kita membuat persamaan dengan mereka, bahwa kita SAMA!
Sama karena masih menjadi seorang manusia, yang selalu belajar dari kesalahan.
Yang memulai segalanya dari gagal, baru bisa sukses.
Motivasi untuk mereka bahwa perlunya rasa percaya diri unt menyongsong hari depan mereka.
Kita belajar menghargai mereka, sebagai seorang manusia seutuhnya..
Itulah tujuan kita untuk berbagi kepanti asuhan kali ini.
Bukan untuk mengasihani mereka.
Saat saya datang, hadir, berkunjung kepada anak anak tersebut..
Itulah yg mereka butuhkan..
MENGASIHI, bukan MENGASIHANI.
Kita menghargai karena mereka punya harga diri, bukan memandang mereka sebagai anak anak yg hidup dari belas kasihan orang lain.
Jadi buat teman teman yg masih mengasihani anak panti..
Please deh..
RUBAHLAH SUDUT PANDANG ANDA!
Karena sudut pandang kita, bisa menghancurkan hidup mereka.
Mari kita bayangkan..
Bila kita berbagi kepada mereka karena KASIHAN dg mereka..
Maka seumur hidup mereka akan terbina mental "take"!
Tanpa diberi, mereka tidak bisa hidup..
Bagaimana untuk masa depan mereka yang suatu hati mereka juga akan dewasa?
Dan harus menjalani hidup mereka sebagai manusia dewasa yang mempunyai tanggung jawab untuk menghidupi diri sendiri?
Karena sifat para donatur kebanyakan mengasihani, mental mereka terbentuk selalu DIBERI.
Ngapain kerja kalo setiap hari juga akan diberi terus??
Bisa anda bayangkan apa yg akan terjadi dimasa depan mereka???
Meskipun mereka anak anak panti asuhan, mereka berhak berbahagia..
Dan sebenarnya mereka BAHAGIA kok, meskipun kondisi mereka saat ini mungkin belum sempurna..
Yaaa.. mungkin menurut kita mereka belum sempurna..
tetapi kalau kita mau mendengar apa yang mereka rasakan?
mereka hidup sempurna kok..
Dan mereka tidak berkekurangan sama sekali..
Dan juga tidak berkekurangan kasih sayang..
Karena mereka saling mengasihi..
Dan hidup penuh dengan rasa SYUKUR.
Intinya adalah..
Kita, saat ini bisa hidup sehat, mempunyai orang tua yg mengasihi.
Berkecukupan sekolah,
dan mempunyai keluarga yg saling mengasihi,
diberi kelimpahan kasih sayang..
Itu adalah berkah yg luar biasa,
yang mungkin tidak bisa dinilai oleh apapun.
Diawali dengan bersyukur..
Maka hidup kita akan bahagia.
Kita tidak bisa menikmati apapun apabila tidak dimulai dari rasa syukur..
Bersyukurlah..
Karena itu kunci dari kebahagiaan kita semua.
Dan tersenyumlah selalu,
karena itu awal dari proses rasa syukur itu..
Karena dengan tersenyum..
Hati pun akan bahagia..
Apapun yg terjadi dalam hidup kita saat ini,
kalau kita menghadapi semua dengan senyuman yg tulus dari hati kita..
Timbulah rasa syukur karena masih diberi nafas oleh Tuhan,
berarti kita masih hidup dan diberi kesempatan untuk mengatasi semua problem kita.
Dan terima kasih untuk semua team yang sudah membantu untuk mewujudkan impian kita semua..
Karena..
KEBAHAGIAN ITU TIDAK AKAN HABIS BILA DI BAGI.
Semoga semua mahluk berbahagia..
Salam berbahagia
Suyeni Amin & team.
Rabu, 25 April 2012
Kebahagian itu tidak akan habis bila di bagi ( Part II )
Pagi yg cerah...
Tepatnya hari itu adalah tanggal 31 Maret 2012.
Setelah isu kerusuhan dimana mana..
Karena 2 hari demo kenaikan bbm, yang membuat semua
orang khawatir dengan kerusuhan..
Akhirnyaaa...
Kita memutuskan tetap untuk melakukan baksos ini..
Meskipun ada beberapa teman-teman yang
membatalkan kehadirannya untuk membantu..
tetapi atas ijin-Nya, kami mencoba untuk tetap komitmen melakukan yang
terbaik.
Pagi-pagi jam 5.45 teman-teman yang membantu membagikan nasi
bungkus sudah hadir satu persatu.
Hari itu kita mendistribusikan 350 nasi
bungkus...
dengan target yang mendapatkan nasi adalah
tukang sapu jalanan, dan pemulung-pemulung , dan tukang sampah yang memang untuk makan pun mereka gak punya waktu
atau memang mereka tidak pernah makan pagi dengan
tujuan untuk mengirit ongkos makan satu kali.
50 bungkus dibantu oleh teman Oriflame yang
tinggal di Bogor..
dan 300 bungkus kita bagikan di beberapa area yang
dibantu oleh teman-teman yang mempunyai kendaraan.
Nasi bungkus diambil
dari 4 warung nasi dan di pool di rumah saya di daerah Duri Kepa..
Kami semua kira-kira ada 20 partisipan yang
langsung membantu mempacking satu demi satu nasi yang disiapkan berikut sendok dan air
minumnya supaya memudahkan kami
untuk membagikannya..
Setelah siap di packing semua..
kami langsung bagi tugas sesuai dengan team
yang sudah direncanakan dengan
jalur masing masing..
1 mobil dg 50 bungkus nasi untuk area sawah
besar, gajahmada, monas dan sekitarnya
1 mobil dengan 50 bungkus untuk area tomang
, juanda pasar baru sampai gunung sahari
1 mobil dengan 50 bungkus untuk area jalan
panjang sampai ke simprug pondok indah
1 mobil dengan 60 bungkus untuk area daanmogot sampai kalideres
1 mobil dengan 50 bungkus untuk area kyai tapa sampai hasyim ashari
Dan terakhir 40 bungkus untuk area green
garden sampai green garden, greenville dan sekitarnya..
apalagi buat teman-teman yang belum pernah
membagikan makanan sebelumnya..
Dimulai ada yang kejar-kejaran sama tukang
sapu karena ibunya tidak
mendengar saat dipanggil..
Ada malah tukang sampah yang ketakutan, kok
bisa-bisanya ada yang manggil trus nyodorin nasi bungkus...
Ada pula kejar-kejaran sama truk sampah,
karena sangking semangatnya melihat ada tukang sampah disana 6
orang!
Bahkan ada tukang sapu yang ikutan narsis
dan mejeng pula waktu difoto buat dokumentasi..
Hahahahahahah... seru kan??
Yang paling penting adalah...
Pengalaman buat panitia yang baru pertama kalinya membagikan nasi bungkus, mereka merasa terharu saat melihat ekspresi para tukang sapu saat menerima makanan. Karena ucapan terima kasih yang begitu tulus, yang mungkin dalam kehidupan kita sendiri jarang mendapatkan ucapan terima kasih yg begitu tulus dari orang orang sekitar kita. Saat melihat
senyuman mereka rasanya hati terasa hangat karena ikut merasakan kebahagiaan mereka saat itu..padahal hanya karena satu bungkus nasi...
Setelah selesai membagikan nasi bungkus, semua panitia kembali ke base camp..
dan sudah disambut oleh pihak panitia cowok
yang berburu ikan lele di pasar pasar tradisional..
Ada sekitar hampir 200kg ikan lele hidup yang dibeli
supaya nyawa ikan kecil tersebut bisa tertolong... Atau minimal
mereka mendapat kesempatan untuk hidup kedua kalinya.
Pilihan ikan lele
ga banyak toh..
hidup berdesak-desakan di bak ikan?
Dan menunggu maut
menjemput saat ada penjual lele goreng membeli mereka?
Menghitung waktu kapan mau dibunuh??
Kita menyewa mobil pick up untuk membawa ikan ke sungai pesanggrahan dekat dengan metro TV...
Ada juga beberapa kura-kura yang kita lepaskan
untuk melambangkan panjang umur..
Serunya saat kita melepaskan ikan..
Ikan lele yang sudah terbiasa hidup di baskom
atau dibak kecil..
Yang hampir setiap saat berdesakan di bak...
Yang hampir setiap saat berdesakan di bak...
Saat pertama kali dilepas, ikan itu sesaat
agak bingung ada dimana..
Lama kelamaan karena makin banyak lele yang dilepaskan, baru menyadari kalau tempatnya bukan di bak ikan lagi...
Dan akhirnya ikan-ikan berenang
kegirangan...
Bahkan ada yang sampai melompat ke permukaan...
Seolah-olah si ikan mau mengucapkan terima kasih karena sudah membebaskan mereka dari maut.
Sehabis melepaskan
ikan, kita pun melepaskan burung-burung kecil untuk mewakili kebebasan diri
kita.
Setelah itu panitia melanjutkan makan siang bersama,
dan jadwal berikutnya ke Rumah Sakit untuk membagikan dana untuk anak-anak yg
sakit.
Tujuan pertama kami adalah ke RS Harapan Kita, bagian jantung anak-anak..
Sesampai disana kita sudah ditunggu oleh rekan panitia Gigit, yang mengatur untuk bertemu dengan suster kepala di RS sana.
Pertama-tama kami mengunjungi anak-anak diruang ICU,
Tujuan pertama kami adalah ke RS Harapan Kita, bagian jantung anak-anak..
Sesampai disana kita sudah ditunggu oleh rekan panitia Gigit, yang mengatur untuk bertemu dengan suster kepala di RS sana.
Pertama-tama kami mengunjungi anak-anak diruang ICU,
dimana hanya terbatas untuk 3 org saja yang boleh
masuk.
Akhirnya kami
memutuskan saya, bendahara dan dokumentasi untuk masuk duluan,
dan teman-teman
yang lain menunggu diluar.
Pertama yang kami lihat adalah bayi yang
berumur 17 hari..
Yang hidupnya bertahan hanya pada alat bantu di NICU karena jantungnya bocor.
Orang tuanya adalah buruh pabrik, dan
tunggakan RS sudah mencapai 37juta,
itupun bayinya masih belum bisa dioperasi
karena masih terlalu lemah..
Pasien ke 2 yg kami kunjungi adalah Laura,
anak umur 3 tahun.
Dan saat saya melihat laura, anak itu langsung bercucuran
air mata..
"Kenapa Laura menangis?? Kan sudah mau
sembuh??"
Anak itu berkata
"Disini sakit banget.. Dan Laura kangen
sama mama"
Daerah yang Laura tunjuk ada bekas operasi dibagian jantungnya, kira kira jahitannya 10cm.
Daerah yang Laura tunjuk ada bekas operasi dibagian jantungnya, kira kira jahitannya 10cm.
Dan karena itu ruang ICU, jadi mamanya tidak diijinkan
menemaninya.
Hati saya rasanya teriris saat melihat badan Laura yang kurus kering, dan airmata Laura..
Apalagi saat difoto dia masih mau berpose
lucu..
Saat ditanya tagihan RS nya,
ternyata tunggakan orang tua Laura sudah mencapai
276juta,
tetapi orang tua nya untuk membayar jaminan saja tidak ada dana sama sekali.
Mereka sampai stress selalu diminta
jaminan..
Saat saya bertemu dengan mamanya Laura,
dan kita membantu dana sebesar 3juta untuk biaya jaminan ke RS.
Mereka langsung menangis dan mengucap syukur..
Masih banyak lagi anak-anak lucu yang kondisinya masih lemah..
Banyak yang masih bayi, belum lagi bayi yang
membiru karena aliran jantungnya terbalik.
Para orang tua ada yg datang dari Padang, Sidoarjo,
Para orang tua ada yg datang dari Padang, Sidoarjo,
dan masih banyak lagi anak-anak dari seluruh daerah di Indonesia yang memang dikirim ke RS Harapan Kita ketika sudah tidak bisa ditangani lagi di RS di daerah mereka...dan rata-rata semua menangis haru saat kita memberikan
amplop dana..
Yang kita kunjungi pun sesuai dengan data RS, dimana sang pasien rata rata mengajukan SKTM
(Surat Keterangan Tidak Mampu) sehingga diberikan keringanan 50% atau 75% tergantung keadaan mereka, tetapi tetap saja biaya yang mereka tanggung tetap besar.
Ada lagi anak
berumur 6 tahun bernama Ubay,
ibunya bernama Umi profesinya tukang cuci baju dan
bapaknya tukang ojek.
Di opname di RS
karena kelainan jantung, sekilas anak tersebut seperti tidak masalah..
tunggakan RS sudah mencapai
25juta.
Mereka sudah berhutang kesana kemari demi mengobati anaknya,
tetapi sanak
saudara dan tetangga sudah tidak mau meminjaminya..
karena mereka pikir Ibu Umi tidak mungkin mampu mengembalikannya.
Dikarenakan biaya yang makin
lama makin membengkak..
akhirnya Ibu Umi
memutuskan untuk mengeluarkan Ubay dari Rumah Sakit setelah pengajuan SKTM nya keluar.
Dan meskipun dengan
SKTM, mereka tetap saja harus membayar 25% dari total biaya.
Berkat dana dari
para donatur, kita mendonasikan
dana Rp.1.050.000 kepada ibu Umi sehingga ibu Umi tidak mempunyai tunggakan lagi.
Sampai saat ini ibu
Umi masih sering komunikasi dengan saya via sms hanya sekedar untuk menyampaikan kondisi Ubay yang terbaru.
Masih banyak anak anak lain yang tidak mungkin saya
ceritakan satu persatu..
Tetapi yang pasti dana yang kita berikan tergantung dari berapa besar tunggakan dari rumah sakit pasien.
Mulai dari 1 amplop
ada yang 500 ribu, hingga dana 3 juta. Jika dana yang kita berikan diatas 1,5 juta, kita langsung serahkan ke kasir untuk pelunasan supaya dana tersebut benar benar berguna untuk pengobatan
anak mereka.
Kita melanjutkan lagi menuju RS Dharmais..
Disinilah saya dan teman-teman menemukan hal yang sangat
berbeda dengan kondisi pasien di RS harapan kita..
Anak anak disini yg kami temui berbagai macam kondisinya..
Anak anak disini yg kami temui berbagai macam kondisinya..
Mulai dari yang pipinya bengkak sebelah karena
tumor,
ada yang matanya mau copot karena kanker mata..
Adapula yang kanker pembuluh darah,
sehingga pipi anaknya bengkak biru-biru.
Ada lagi anak berumur 4 tahun kanker otot yang sudah menuju ke
otak..
Ibunya bila diajak bicara cuma hanya melongo saja bengong atau kalau tidak pasti menangis bercucuran air
mata karena putus asa..
Paling banyak anak anak yang terkena leukimia..
Yang mau umur berapapun anak itu pasti botak..
Efek dari kemoterapi.
Mulai dari umur 2 tahun sudah dikemoterapi sampai umur 7 tahun.
Perbedaannya adalah, orang tua disini cenderung
sangat memanjakan anak-anak mereka yang sakit...
Karena motivasi supaya bisa sembuh dari kanker tergantung pada kebahagian anak-anak tersebut. Jadi saat kita bertemu dengan orang tua yang anaknya sakit..
Yang kita rasa adalah mereka sudah pasrah..
Mereka hanya menyerahkan hidup anak-anak anak mereka kepada Yang Maha Kuasa.
Saat itu..
Saya merasa menjadi orang yg sangat
beruntung..
Karena saya diberi karunia anak anak yang sehat..
Setiap kita membagikan dana ..
Paling banyak semua minta doanya supaya anak mereka lekas sembuh..
Kasihan sekali melihat anak-anak yang badannya ditusuk oleh jarum..
Apalagi
ada yang matanya sudah mau lepas keluar dari rongganya..
Kalau mau dituruti, rasanya gak kuat untuk keliling melihat penderitaan
anak anak itu..
Banyak panitia yg gak sanggup untuk ikut
keliling..
Tetapi kuat tidak kuat kita tetap harus selesaikan misi ini!!
Memang dihati terasa ada kesedihan yg
sangat kuat..
Bagaimanapun kesedihan mereka tetap terasa
oleh kita.. Kita memang tidak bisa berbuat banyak.. Karena kita hanya bisa mendoakan dan membantu untuk mendapatkan bantuan dana
untuk biaya pengobatan mereka..
Meskipun mungkin gak seberapa..
tetapi minimal bisa
untuk biaya rawat jalan.
Tiba tiba munculah ide baru untuk membantu anak anak itu bisa lebih bahagia dan bersemangat lagi..
Anak, yaaa…tetaplah anak-anak..
Bila diberi mainan baru mereka pasti sangat
bahagia dan senang..
minggu depannya tanggal 8 April,
kita kembali menengok anak-anak tersebut,
dengan membawa mainan banyak sekali...
melihat ekspresi anak anak tersebut saat mendapat mainan rasanya jerih payah kita berpanas panas ke kota untuk beli mainan terbayarkan..
melihat ekspresi anak anak tersebut saat mendapat mainan rasanya jerih payah kita berpanas panas ke kota untuk beli mainan terbayarkan..
dan kami juga
membawa tambahan 20 amplop dana lagi
untuk dibagikan di RSPAD.
Intinya dari
kegiatan ini adalah…
bahwa kita MASIH
SANGAT BERUNTUNG..
kita selalu
mengeluh saat cobaan datang menerpa hidup kita,
bahkan terkadang
kita lupa akan bersyukur...
karena merasa hidup
kita sudah susah, merana dll..
coba kita bayangkan!!
coba kita bayangkan!!
Bayangkan nasib
anak-anak ini..
perjalanan mereka
masih panjang..
mereka tidak banyak
berpikir..
yang mereka
harapkan adalah sembuh..
mereka tidak
mengeluh..
hanya merasa sakit
saja, dan ingin cepat sembuh..
bahkan ada anak yang
matanya sudah mau copot,
bisa menghibur
ibunya bahwa kalau matanya copot satu,
masih ada mata yang
satu lagi..
Yang saya kagumi adalah..
Betapa positifnya
anak-anak ini dibandingkan kita sendiri??
Setiap ada
seseorang yang mencoba menyadarkan kita
“Jangan mengeluh..
hayuuu berbuat baiklah.. maka masalah akan terlewati..”
tetapi kita selalu fokus
pada masalah kita..
bahkan kadang
kadang kita menghujat
“Saya sudah sering
berbuat baik.. tetapi mengapa hidup seperti tidak adil, kok kayaknya susaaah
terus..”
Nah.. herannya
manusia suka memperhitungkan apa yang sudah diberikannya kepada orang lain.
Hidup ini bukan
matematika yg selalu dihitung untung ruginya..
berbuatlah..
tidak perlu takut
untuk kekurangan.
Saya ingat dengan kata-kata pak Krishna Murti,
“ibarat sebuah
mangkok yang sudah terisi penuh. Untuk mendapat hal yang baru, anda harus
mengosongkan mangkok anda dulu baru bisa diisi oleh hal-hal yang baru”
Bila kita
mengosongkan “mangkok” sedikit saja sudah gak mau??
Bagaimana kita bisa
mendapatkan hal-hal yang baru???
“Orang yang
berbahagia bukanlah orang yg HEBAT dalam segala hal.. Tetapi adalah orang yang
bisa menemukan HAL SEDERHANA DALAM HIDUP nya. Dan mampu mengisi hidupnya untuk
kebahagiaan orang lain, dan selalu mengucap SYUKUR’
Terima kasih
sebesar-besarnya kami ucapkan kepada para donator kami sebanyak 153 orang partisipan
yang ikut menyumbang dana untuk suksesnya BAKSOS ini.
Semoga apapun yang
kita lakukan akan selalu mendapat dukungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,
senantiasa selalu diberkati dan diberi kesehatan dan kesuksesan.
Semoga Semua Mahluk
Berbahagia
Salam berbahagia
Suyeni Amin
Senin, 26 Maret 2012
Kebahagian itu tidak akan habis bila di bagi....
Hi all...
lagi pengen cerita cerita neh..
Sayaingin menceritakan sekelumit kisah yang sudah di alami oleh saya..
Well..
Mungkin kisah kisah yang terkumpul di otak saya ini dapat menggugah hati dan pikiran kita semua..
Bahwa saat ini..
Betapa beruntungnya kita semua...
Suatu hari..
Saya mencoba unt melakukan suatu kegiatan..
Itupun karena ucapan milis dari mindset motivator yg terkenal,
yaitu bp Krishna Murti..
Apa yg membuat saya terinspirasi unt mencoba melakukan kegiatan ini??
Hanya ada 1 kalimat yg membuat saya mau mencobanya....
"Berbagilah.. Maka engkau tidak perlu takut kekurangan.."
Dulu..
Setiap ada teman, saudara atau vihara sekalipun unt meminta saya menyumbangkan dana unt kegiatan sosial..
Saya selalu menolak dg halus..
Dan saya suka bilang "Oh, aku sudah berdana kemarin.."
Padahal, saya tau..
Kemarin nya itu ntah kapan??
Saya aja lupa kpn saya berdana, tp saya tetap beralasan "sudah kemarin"..
Nah lebih parahnya lagi..
Saya mempunyai pendapat bahwa kalo diri sendiri aja belum beres keuangannya..
Gimana mau berdana sosial??
Bukan sosial.. Malah jd sok sial..
Hahahhaha..
Parah yaaa???
Dan ada pula alasan saya yg lain "Sorry.. Gw lagi ga mood kali ini..".
Mungkin saat itu saya merasa lg punya masalah, ato situasi hati lagi jengkel..
Sehinggg saya benar2 lg ga kepingin unt berdana..
Jadi.. keinginan berdana karena dipenagruhi oleh suasana hati saya???
Ada pula alasannya gini :Sorry.. aku ga bisa bantu yaaa... soale bisnis aku lg agk menurun.. maaf yaa..."
Lhoooo... mank kalo berdana harus ratusan ribu? Ato bahkan jutaan?? berdana 10rb rupiah pun berdana kok..
atau berbuat baik perlu pake duit ga sih??
Kalo mau buat baik mah bisa aja pake tenaga kan???
Ada lagi alasan yg lebih ga masuk akal..
Untungnya ini bukan pemikiran saya sih..
Tp ada aja temen yg bilang gini.
"Aaah..ciciiii.. Aku ga mau ikutan lg acara2 unt berdana lah.. Aku sudah sering loooh ikut acara2 sosial.. Tapi coba cici lihat? Buktinya??? Aku msh gini2 aja.. Ga ada perubahan sm sekali.. Malah aku pikir malah Tuhan kok jahat ya sama aku.. Percuma lah ikutan ginian, buktinya ga da hasil sama sekali kan??"
Walaaah...
Jawaban yg bikin orang makin kusut aja..
Emank berdana fungsinya kayak undian berhadiah ya?
Ato bahkan mirip investasi emas?
Beli banyakan.. Langsung dapat untung gitu??
Ato mungkin saat berdana atau bekerja untuk sosial..
Dalam hati kecil ada harapan..
"Mana tau kalo aku sumbangan ntar aku bs enteng jodoh.."
Ato masih banyak org2 yg berdana krn mempunyai keinginan yg berharap akan dikabulkan??
So.........??
Jadi berdana buat apa ya??
Berdana karena ingin mengharapkan imbalan??
Ato berdana karena hanya ingin berbuat baik aja??
Nah..
Mengapa saya tergugah oleh kata2 pak Krish & bu Naomi..
Mengapa??
Karena beliau berkata..
"Berbagilah.. Maka engkau tdk perlu takut kekurangan.."
Berarti kita berbagi bukan karena kita sudah cukup kan??
Meskipun saat kita kekurangan sekalipun..
dan asal kita meniatkan untuk berbagi..
Rejeki datang akan menghampiri kita??
Itulah menurut pemahaman saya sih..
ya kalo salah.. maaf saja ya...
WHY??
Karena kita selalu berpikir..
Kita akn berbagi kalau kita sdh cukup..
Nah.. Pertanyaannya??
Kapan kita akan cukup??
Kapan kita merasa hidup kita berkecukupan??
BUkannya manusia itu banyak maunya???
Ada lg yg beralasan..
Saat ini pikiran lg ruwet, down, bnyk masalah..
Pdhal, seharusnya unt berbuat baik tidak perlu di tunda toh?
Hanya karena kita punya masalah internal..
Apakah krn mslh itu membuat kita menghentikan unt berdana dan berbuat baik??
Heeeiiii... Where are you guys...
Sadarlah..
Berbuat baik??
Akibatnya buat siapa?
Apakah buat yg di tolong?
Sehingga kita "merasa berjasa" thd org2 yg kita bantu?
Ya jelas saja orang yg kita bantu akan merasakan akibat apa yg kita lakukan..
Nah.. poinnya adalah pada diri kita nih..
Apakah kita YAKIN bahwa berbuat baik itu untuk orang lain?
Pernahkan kita berpikir bahwa berbuat baik sebenarnya untuk DIRI KITA SENDIRI??
Atau malah kita berbuat baik hanya krn ingin "melakukannya" atau "mood" saja?
Atau cuma karena ingin berjasa kepada orang yg kita tolong?
Sehingga org berhutang budi sama kita?
Dan berharap suatu hari orang tersebutr "TAHU DIRI" sama kita??
(Makanya seriiiiiiiing banget suka ada komentar "ga tau diri banget tuh orang.." ya ga?? hayooo ngakuuuu..)
Atau kita berbuat baik karena KITA INGIN MEMPUNYAI KUALITAS HIDUP YG LEBIH BAIK, DAN MENCOBA UNTUK MEMPERBAIKINYA?
JAdI berbuat baik untUK siapa?
Buat diri sendiri?
Atau buat org lain??
Mari KITA RENUNGKAN....
Waktu beberapa bulan yg lalu,
Saya pernah membagikan dana untuk orang2 yg terkapar di rmh sakit..
Banyaaaak sekali yg tidak mampu meneruskan berobat karena ga punya uang.
Ada yg ga bisa keluar dr RS karena tidak mampu melunasi biaya RS.
Ada lg anak bayi yang tidak punya dubur, dan kelainan jantung..
Si ibu bercerita kalau suaminya sudah tidak pernah menengok bayinya, dan mengharapkan anaknya mati saja drpd menyusahkan mereka karena menghabiskan biaya banyak mengobatinya..
Katanya "Percuma bu di obatin.. ga bakal sembuh jugaaa.."
Oh My GOD!!
Karena kesulitan si ibu, sampai sampai ibunya berani membuat pernyataan yang sebenarnya itu hanya KUASA TUHAN lah yg bisa menentukannya hidup anaknya???
Saat saya disana..
Mendengarkan dan melihat keadaan mereka saat itu..
Hati terasa ada yg menusuk
Dan terasa sakit..
Karena bagaimanapun saya seorang ibu juga..
dan sayapun mempunyai titipan dari Tuhan,
anak pertama saya yg "Asperger Syndrom"
yang menghabiskan biaya banyak juga..
Dulu setiap bulannya hampir setengah penghasilan saya dihabiskan untuk biaya anak saya..
Padahal penghasilan seorang Diamond di Oriflame itu ga kecil loooh..
Tetapi saat itu saya sangat bersyukur dengan keadaan saya,
karena anak saya mempunyai kehidupan jauh lebih baik dibandingkan dengan anak ibu tadi.
Ya, saya sih ga bs berbuat apa2 untuk meringankan penderitaan mereka..
Tetapi minimal kita bs membantu mendoakan, dan berbagi sedikit dana unt meringankan biaya ibu tadi,
Meskipun mungkin ga seberapa..
Adalagi seorang bapak yang lusuh banget, saya lihat di Rs pemerintah..
Beliau menuju ke kasir RS sambil berkata lirih kepada kasir kalo ingin istrinya keluar dr RS..
Tetapi kalimatnya belum selesai dia ucapkan...
Si bapak sudah dimaki2 oleh kasirnya..
"Mana bisa istri bapak mau keluar, lha biayanya bayar aja belum??"
Bapak itu terhenyak..
dan meremas remas tangannya dengan suara lirih
dan memohon kepada kasirnya sambil menangis..
Kami (saya bersama beberapa teman teman) sampai bengong melihat kejadian tersebut..
Saya dan teman teman langsung meeting singkat,
karena di tangan kami ada dana lebih yang kami belum tau mau di alokasikan kemana..
Dan saat kita mau pulang,
kita memberikan uang 500rb buat bapak tadi untuk melunasi biaya RS nya..
Anda tahu apa yang terjadi?
Bapak tersebut langsung menangis meraung raung..
Dan berlutut mencium kaki saya..
Saya kaget luar biasa..
Langsung mencoba mengangkat bapak itu supaya lekas berdiri.
Beliau menangis sambil berkata "Terima kasih Tuhan, karena sudah mendengar doa saya sehingga bisa bertemu dengan dewa penolong saya.."
Nah yang bikin saya kaget dan shock adalaaaah....
Saya idakk pernah menyangka..
Dengan uang 500rb...
Yang kalau kita mau jujur dengan diri sendiri..
Mungkin hanya unt 1pc baju merk Zara yg kita beli di mall,
Atau 10x nonton di XXI
Atau buat dinner di hari spesial dengan pacar atau suami kita..
Nilai dr 500rb buat kita apalah artinyaaa....
Tetapi ternyata bisa memberi efek luar biasa kepada bapak yang butuh uang untuk mengeluarkan istri dan bayinya dr RS.
Dan saya merasa,
hanya karena uang tersebut,
saya tidak pantas mendapat perlakuan seperti itu oleh bapak tadi..
Apapun alasannya..
mengapa orang tersebut punya anak tetapi tidak mampu membiayai persalinan istrinya..
tetap saja saat itu si Bapak membutuhkan dana itu..
Hari itu...
Saat itu juga..
Saat itu kalau dipikir2..
Saya harusnya merasa hebat..
Atau merasa "sudah menolong" bapak tsb.
Tetapi, saya mikirkan hal lainnya..
Yang saya pikirkan adalah..
Kalau suatu hari nanti,
saat keluarga saya ada kesusahan seperti bapak td..
Saya pun berharap ada dewa penolong yang akan datang membantu saya atau keluarga saya..
Nah, kesimpulannya???
Sebenarnya kita berbuat baik untuk siapa?
Buat menolong "org lain"?
Atau lebih tepatnya buat menolong "diri sendiri"?
Sebab akibat..
Tabur tuai..
Karma baik..
Apapun istilahnya...
Tetap aja melakukan perbuatan baik..
Meskipun yang kita lakukan awalnya mungkin berakibat untuk orang yang kita tolong..
Tetapi yg paling penting adalah..
Bagaimana saat kita melakukannya dengan hati yg tulus,
pikiran yg bersih,
tanpa pamrih..
Tanpa berharap imbalan..
Hanya mempunyai 1 tujuan
yaitu berbuat baik..
Nanti kita sendiri akan merasakannya..
Karena saya sudah merasakanitu semua..
Dimana saat 1 bulan yang lalu,
saat dititik yang paling rendah dalam hidup saya..
Dimana saya merasa terancam..
Tidak ada keamanan dan kenyamanan dalam hidup saya..
Masih ada dewa penolong yeng membantu dan memperjuangkan untuk saya..
Saya sangat berterima kasih kepada orang yang sudah menolong saya saat itu..
Dan anda tahu??
Bagaimana bahagianya saat ada org mengucapkan terima kasih dengan tulus untukt mendoakan kita supaya bisa dilimpahi rejeki , kebahagiaan dan kesehatan selalu..
Maka saya mengajak teman teman untuk merasakannya...
Dan cobalah untuk mulai melakukannya..
Mulai lah dr hal yg kecil..
Kalau kita lakukan itu sering, anda akan merasakan kebahagiaan itu..
PERCAYALAH..
Tanggal 31 Maret,
Dimana saat semua teman2 bisnis saya melakukan tutup poin di Oriflame..
Saya tetap membulatkan tekad dan niat saya unt melakukan sebuah kegiatan..
Dimana kegiatan ini saya hanya ingin mencoba untuk mengisi hari2 saya untuk berbagi..
Apapun situasi dan kondisi saya saat ini,
TIDAK AKAN MENGHALANGI SAYA UNTUK BERBUAT BAIK
Karena tujuannya adalah bagaimana bisa membahagiakan sesama..
Dan kebahagiaan itu tidak akan habis bila di bagi..
Bila teman2 berkenan dan mmau ikut partisipasi dana maupun tenaga..
Tanggal 31 Maret 2012,
Saya dan teman-teman saya akan mengadakan bakti sosial dengan round down acara sebagai berikut :
- Pukul 06.00 Wib : Pembagian makanan kepada tukang sapu jalanan,dimana mengibaratkan sapuan mereka dapat membantu membersihkan semua kekotoran bathin kita.
- Pukul 10.00 Wib : Melepaskan ikan yang siap dibunuh, dimana proses dari kegiatan ini dapat menyeimbangkan alam dan dalam kegiatan ini juga,karma baik yang kita lakukan dapat kita limpahkan kepada keluarga kita yang sakit supaya bisa lebih baik.
- Pukul 14.00 Wib : Dana sosial dibagikan peramplop kepada teman-teman kita yang tidak / kurang mampu dan juga bagi pasien yang mengajukan surat miskin untuk pengobatannya ,dana akan kita bagikan di Rumah Sakit Pemerintah dan kepada pasien yang pengobatannya akan dihentikan karena tidak mampu membayar biaya RS.
Bagi teman-teman yang bersedia ikut partisipasi dalam kegiatan ini, melalui tenaga,dana dan makanan kering,
silahkan hubungi saya melalui inbox di fb untuk keterangan lebih lanjut.
Untuk teman yg tertarik untuk berdana..
Mohon di informasikan dana akan di donasikan pada point2 apa saja, jika tidak diinformasikan, akan kami bagi untuk ketiga kegiatan tersebut.
Mohon di informasikan juga kepada kita email dan nomor yang bisa kita hubungi untuk detail laporan keuangan yang sudah kita terima dan juga kita gunakan untuk donasi ini.
Ayo teman-teman, sudah saatnya kita menyisihkan sedikit PENDAPATAN dan TENAGA kita untuk kebahagiaan diri kita sendiri dan semua makhluk...
Dan kebahagian tdk bisa di cari atau dibeli,
Tetapi kebahagian bisa direncanakan dan ciptakan..
Mulailah dg membagikan kpd diri sendiri dahulu..
Dan akibat yg kita bagikan,..
Pasti akan membahagiakan diri sendiri dan semua makhluk.
"Our prime purpose in this life to help others. And if you can't help them.. at least don't hurt them"
(by Dalai lama)
Meskipun anda belum bisa berdana..
Masih banyak cara untuk berbuat baik..
dengan tidak menyakiti sesama..
dan dengan memulai hal hal yang kecil dalam hidup anda..
Semoga semua mahluk berbahagia..
Dan damai dihati kita semua..
GBU all
Suyeni Amin
lagi pengen cerita cerita neh..
Sayaingin menceritakan sekelumit kisah yang sudah di alami oleh saya..
Well..
Mungkin kisah kisah yang terkumpul di otak saya ini dapat menggugah hati dan pikiran kita semua..
Bahwa saat ini..
Betapa beruntungnya kita semua...
Suatu hari..
Saya mencoba unt melakukan suatu kegiatan..
Itupun karena ucapan milis dari mindset motivator yg terkenal,
yaitu bp Krishna Murti..
Apa yg membuat saya terinspirasi unt mencoba melakukan kegiatan ini??
Hanya ada 1 kalimat yg membuat saya mau mencobanya....
"Berbagilah.. Maka engkau tidak perlu takut kekurangan.."
Dulu..
Setiap ada teman, saudara atau vihara sekalipun unt meminta saya menyumbangkan dana unt kegiatan sosial..
Saya selalu menolak dg halus..
Dan saya suka bilang "Oh, aku sudah berdana kemarin.."
Padahal, saya tau..
Kemarin nya itu ntah kapan??
Saya aja lupa kpn saya berdana, tp saya tetap beralasan "sudah kemarin"..
Nah lebih parahnya lagi..
Saya mempunyai pendapat bahwa kalo diri sendiri aja belum beres keuangannya..
Gimana mau berdana sosial??
Bukan sosial.. Malah jd sok sial..
Hahahhaha..
Parah yaaa???
Dan ada pula alasan saya yg lain "Sorry.. Gw lagi ga mood kali ini..".
Mungkin saat itu saya merasa lg punya masalah, ato situasi hati lagi jengkel..
Sehinggg saya benar2 lg ga kepingin unt berdana..
Jadi.. keinginan berdana karena dipenagruhi oleh suasana hati saya???
Ada pula alasannya gini :Sorry.. aku ga bisa bantu yaaa... soale bisnis aku lg agk menurun.. maaf yaa..."
Lhoooo... mank kalo berdana harus ratusan ribu? Ato bahkan jutaan?? berdana 10rb rupiah pun berdana kok..
atau berbuat baik perlu pake duit ga sih??
Kalo mau buat baik mah bisa aja pake tenaga kan???
Ada lagi alasan yg lebih ga masuk akal..
Untungnya ini bukan pemikiran saya sih..
Tp ada aja temen yg bilang gini.
"Aaah..ciciiii.. Aku ga mau ikutan lg acara2 unt berdana lah.. Aku sudah sering loooh ikut acara2 sosial.. Tapi coba cici lihat? Buktinya??? Aku msh gini2 aja.. Ga ada perubahan sm sekali.. Malah aku pikir malah Tuhan kok jahat ya sama aku.. Percuma lah ikutan ginian, buktinya ga da hasil sama sekali kan??"
Walaaah...
Jawaban yg bikin orang makin kusut aja..
Emank berdana fungsinya kayak undian berhadiah ya?
Ato bahkan mirip investasi emas?
Beli banyakan.. Langsung dapat untung gitu??
Ato mungkin saat berdana atau bekerja untuk sosial..
Dalam hati kecil ada harapan..
"Mana tau kalo aku sumbangan ntar aku bs enteng jodoh.."
Ato masih banyak org2 yg berdana krn mempunyai keinginan yg berharap akan dikabulkan??
So.........??
Jadi berdana buat apa ya??
Berdana karena ingin mengharapkan imbalan??
Ato berdana karena hanya ingin berbuat baik aja??
Nah..
Mengapa saya tergugah oleh kata2 pak Krish & bu Naomi..
Mengapa??
Karena beliau berkata..
"Berbagilah.. Maka engkau tdk perlu takut kekurangan.."
Berarti kita berbagi bukan karena kita sudah cukup kan??
Meskipun saat kita kekurangan sekalipun..
dan asal kita meniatkan untuk berbagi..
Rejeki datang akan menghampiri kita??
Itulah menurut pemahaman saya sih..
ya kalo salah.. maaf saja ya...
WHY??
Karena kita selalu berpikir..
Kita akn berbagi kalau kita sdh cukup..
Nah.. Pertanyaannya??
Kapan kita akan cukup??
Kapan kita merasa hidup kita berkecukupan??
BUkannya manusia itu banyak maunya???
Ada lg yg beralasan..
Saat ini pikiran lg ruwet, down, bnyk masalah..
Pdhal, seharusnya unt berbuat baik tidak perlu di tunda toh?
Hanya karena kita punya masalah internal..
Apakah krn mslh itu membuat kita menghentikan unt berdana dan berbuat baik??
Heeeiiii... Where are you guys...
Sadarlah..
Berbuat baik??
Akibatnya buat siapa?
Apakah buat yg di tolong?
Sehingga kita "merasa berjasa" thd org2 yg kita bantu?
Ya jelas saja orang yg kita bantu akan merasakan akibat apa yg kita lakukan..
Nah.. poinnya adalah pada diri kita nih..
Apakah kita YAKIN bahwa berbuat baik itu untuk orang lain?
Pernahkan kita berpikir bahwa berbuat baik sebenarnya untuk DIRI KITA SENDIRI??
Atau malah kita berbuat baik hanya krn ingin "melakukannya" atau "mood" saja?
Atau cuma karena ingin berjasa kepada orang yg kita tolong?
Sehingga org berhutang budi sama kita?
Dan berharap suatu hari orang tersebutr "TAHU DIRI" sama kita??
(Makanya seriiiiiiiing banget suka ada komentar "ga tau diri banget tuh orang.." ya ga?? hayooo ngakuuuu..)
Atau kita berbuat baik karena KITA INGIN MEMPUNYAI KUALITAS HIDUP YG LEBIH BAIK, DAN MENCOBA UNTUK MEMPERBAIKINYA?
JAdI berbuat baik untUK siapa?
Buat diri sendiri?
Atau buat org lain??
Mari KITA RENUNGKAN....
Waktu beberapa bulan yg lalu,
Saya pernah membagikan dana untuk orang2 yg terkapar di rmh sakit..
Banyaaaak sekali yg tidak mampu meneruskan berobat karena ga punya uang.
Ada yg ga bisa keluar dr RS karena tidak mampu melunasi biaya RS.
Ada lg anak bayi yang tidak punya dubur, dan kelainan jantung..
Si ibu bercerita kalau suaminya sudah tidak pernah menengok bayinya, dan mengharapkan anaknya mati saja drpd menyusahkan mereka karena menghabiskan biaya banyak mengobatinya..
Katanya "Percuma bu di obatin.. ga bakal sembuh jugaaa.."
Oh My GOD!!
Karena kesulitan si ibu, sampai sampai ibunya berani membuat pernyataan yang sebenarnya itu hanya KUASA TUHAN lah yg bisa menentukannya hidup anaknya???
Saat saya disana..
Mendengarkan dan melihat keadaan mereka saat itu..
Hati terasa ada yg menusuk
Dan terasa sakit..
Karena bagaimanapun saya seorang ibu juga..
dan sayapun mempunyai titipan dari Tuhan,
anak pertama saya yg "Asperger Syndrom"
yang menghabiskan biaya banyak juga..
Dulu setiap bulannya hampir setengah penghasilan saya dihabiskan untuk biaya anak saya..
Padahal penghasilan seorang Diamond di Oriflame itu ga kecil loooh..
Tetapi saat itu saya sangat bersyukur dengan keadaan saya,
karena anak saya mempunyai kehidupan jauh lebih baik dibandingkan dengan anak ibu tadi.
Ya, saya sih ga bs berbuat apa2 untuk meringankan penderitaan mereka..
Tetapi minimal kita bs membantu mendoakan, dan berbagi sedikit dana unt meringankan biaya ibu tadi,
Meskipun mungkin ga seberapa..
Adalagi seorang bapak yang lusuh banget, saya lihat di Rs pemerintah..
Beliau menuju ke kasir RS sambil berkata lirih kepada kasir kalo ingin istrinya keluar dr RS..
Tetapi kalimatnya belum selesai dia ucapkan...
Si bapak sudah dimaki2 oleh kasirnya..
"Mana bisa istri bapak mau keluar, lha biayanya bayar aja belum??"
Bapak itu terhenyak..
dan meremas remas tangannya dengan suara lirih
dan memohon kepada kasirnya sambil menangis..
Kami (saya bersama beberapa teman teman) sampai bengong melihat kejadian tersebut..
Saya dan teman teman langsung meeting singkat,
karena di tangan kami ada dana lebih yang kami belum tau mau di alokasikan kemana..
Dan saat kita mau pulang,
kita memberikan uang 500rb buat bapak tadi untuk melunasi biaya RS nya..
Anda tahu apa yang terjadi?
Bapak tersebut langsung menangis meraung raung..
Dan berlutut mencium kaki saya..
Saya kaget luar biasa..
Langsung mencoba mengangkat bapak itu supaya lekas berdiri.
Beliau menangis sambil berkata "Terima kasih Tuhan, karena sudah mendengar doa saya sehingga bisa bertemu dengan dewa penolong saya.."
Nah yang bikin saya kaget dan shock adalaaaah....
Saya idakk pernah menyangka..
Dengan uang 500rb...
Yang kalau kita mau jujur dengan diri sendiri..
Mungkin hanya unt 1pc baju merk Zara yg kita beli di mall,
Atau 10x nonton di XXI
Atau buat dinner di hari spesial dengan pacar atau suami kita..
Nilai dr 500rb buat kita apalah artinyaaa....
Tetapi ternyata bisa memberi efek luar biasa kepada bapak yang butuh uang untuk mengeluarkan istri dan bayinya dr RS.
Dan saya merasa,
hanya karena uang tersebut,
saya tidak pantas mendapat perlakuan seperti itu oleh bapak tadi..
Apapun alasannya..
mengapa orang tersebut punya anak tetapi tidak mampu membiayai persalinan istrinya..
tetap saja saat itu si Bapak membutuhkan dana itu..
Hari itu...
Saat itu juga..
Saat itu kalau dipikir2..
Saya harusnya merasa hebat..
Atau merasa "sudah menolong" bapak tsb.
Tetapi, saya mikirkan hal lainnya..
Yang saya pikirkan adalah..
Kalau suatu hari nanti,
saat keluarga saya ada kesusahan seperti bapak td..
Saya pun berharap ada dewa penolong yang akan datang membantu saya atau keluarga saya..
Nah, kesimpulannya???
Sebenarnya kita berbuat baik untuk siapa?
Buat menolong "org lain"?
Atau lebih tepatnya buat menolong "diri sendiri"?
Sebab akibat..
Tabur tuai..
Karma baik..
Apapun istilahnya...
Tetap aja melakukan perbuatan baik..
Meskipun yang kita lakukan awalnya mungkin berakibat untuk orang yang kita tolong..
Tetapi yg paling penting adalah..
Bagaimana saat kita melakukannya dengan hati yg tulus,
pikiran yg bersih,
tanpa pamrih..
Tanpa berharap imbalan..
Hanya mempunyai 1 tujuan
yaitu berbuat baik..
Nanti kita sendiri akan merasakannya..
Karena saya sudah merasakanitu semua..
Dimana saat 1 bulan yang lalu,
saat dititik yang paling rendah dalam hidup saya..
Dimana saya merasa terancam..
Tidak ada keamanan dan kenyamanan dalam hidup saya..
Masih ada dewa penolong yeng membantu dan memperjuangkan untuk saya..
Saya sangat berterima kasih kepada orang yang sudah menolong saya saat itu..
Dan anda tahu??
Bagaimana bahagianya saat ada org mengucapkan terima kasih dengan tulus untukt mendoakan kita supaya bisa dilimpahi rejeki , kebahagiaan dan kesehatan selalu..
Maka saya mengajak teman teman untuk merasakannya...
Dan cobalah untuk mulai melakukannya..
Mulai lah dr hal yg kecil..
Kalau kita lakukan itu sering, anda akan merasakan kebahagiaan itu..
PERCAYALAH..
Tanggal 31 Maret,
Dimana saat semua teman2 bisnis saya melakukan tutup poin di Oriflame..
Saya tetap membulatkan tekad dan niat saya unt melakukan sebuah kegiatan..
Dimana kegiatan ini saya hanya ingin mencoba untuk mengisi hari2 saya untuk berbagi..
Apapun situasi dan kondisi saya saat ini,
TIDAK AKAN MENGHALANGI SAYA UNTUK BERBUAT BAIK
Karena tujuannya adalah bagaimana bisa membahagiakan sesama..
Dan kebahagiaan itu tidak akan habis bila di bagi..
Bila teman2 berkenan dan mmau ikut partisipasi dana maupun tenaga..
Tanggal 31 Maret 2012,
Saya dan teman-teman saya akan mengadakan bakti sosial dengan round down acara sebagai berikut :
- Pukul 06.00 Wib : Pembagian makanan kepada tukang sapu jalanan,dimana mengibaratkan sapuan mereka dapat membantu membersihkan semua kekotoran bathin kita.
- Pukul 10.00 Wib : Melepaskan ikan yang siap dibunuh, dimana proses dari kegiatan ini dapat menyeimbangkan alam dan dalam kegiatan ini juga,karma baik yang kita lakukan dapat kita limpahkan kepada keluarga kita yang sakit supaya bisa lebih baik.
- Pukul 14.00 Wib : Dana sosial dibagikan peramplop kepada teman-teman kita yang tidak / kurang mampu dan juga bagi pasien yang mengajukan surat miskin untuk pengobatannya ,dana akan kita bagikan di Rumah Sakit Pemerintah dan kepada pasien yang pengobatannya akan dihentikan karena tidak mampu membayar biaya RS.
Bagi teman-teman yang bersedia ikut partisipasi dalam kegiatan ini, melalui tenaga,dana dan makanan kering,
silahkan hubungi saya melalui inbox di fb untuk keterangan lebih lanjut.
Untuk teman yg tertarik untuk berdana..
Mohon di informasikan dana akan di donasikan pada point2 apa saja, jika tidak diinformasikan, akan kami bagi untuk ketiga kegiatan tersebut.
Mohon di informasikan juga kepada kita email dan nomor yang bisa kita hubungi untuk detail laporan keuangan yang sudah kita terima dan juga kita gunakan untuk donasi ini.
Ayo teman-teman, sudah saatnya kita menyisihkan sedikit PENDAPATAN dan TENAGA kita untuk kebahagiaan diri kita sendiri dan semua makhluk...
Dan kebahagian tdk bisa di cari atau dibeli,
Tetapi kebahagian bisa direncanakan dan ciptakan..
Mulailah dg membagikan kpd diri sendiri dahulu..
Dan akibat yg kita bagikan,..
Pasti akan membahagiakan diri sendiri dan semua makhluk.
"Our prime purpose in this life to help others. And if you can't help them.. at least don't hurt them"
(by Dalai lama)
Meskipun anda belum bisa berdana..
Masih banyak cara untuk berbuat baik..
dengan tidak menyakiti sesama..
dan dengan memulai hal hal yang kecil dalam hidup anda..
Semoga semua mahluk berbahagia..
Dan damai dihati kita semua..
GBU all
Suyeni Amin
Langganan:
Postingan (Atom)